3 Jurnalis Terpilih Ikuti Fellowships Liputan Adatpedia
Adatpedia – Tiga jurnalis terpilih mengikuti fellowships (beasiswa) liputan Adatpedia gelombang pertama. Mereka yang terpilih adalah Nurul Nur Azizah dari konde.co, Suryadi dari mongabay.com dan Imelda Vinolia dari suarariau.co.
Ketiga jurnalis yang lolos seleksi akan melaksanakan perjalanan lapangan ke komunitas adat Talang Mamak di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.
Mereka yang lolos ini telah diseleksi berdasarkan hasil-hasil liputan mereka tentang masyarakat adat dalam setahun belakangan. Selain itu, mereka juga lolos karena motivasi dan tema liputan yang menarik.
Dikutip dari adatpedia.com, fellowship ini mencakup dukungan bagi para jurnalis untuk melakukan perjalanan dan peliputan ke komunitas adat Talang Mamak, akses informasi penunjang liputan dan pengembangan jaringan jurnalis warga berikut dengan para narasumber di lapangan.
Direktur Global Mata Angin, Elfa Yeni mengatakan para pelamar gelombang pertama ini berjumlah 23 orang. Mereka berasal dari berbagai daerah di Sumatra, termasuk Aceh, Sumbar, Jambi, Sumsel dan Riau. Beberapa mereka juga berdomisili di sekitar Jabodetabek. Ada juga yang berdomisili di luar itu. “Dalam formulir pendaftaran kita sudah menyampaikan, pada kesempatan ini baru untuk jurnalis yang berdomisili di Sumatra dan Jabodetabek saja,” katanya.
Para jurnalis terpilih juga akan mendapat akses pada kekayaan budaya, adat istiadat dan lingkungan setempat. “Kami juga berharap agar para fellow dapat memotivasi para jurnalis warga di lapangan. Jurnalis warga yang telah dilatih sebelumnya diharap mendapat pelajaran dari kunjungan para jurnalis professional ini,” katanya, Jumat (10/3/2023).
Gelombang kedua Adatpedia-Journalist Fellowship segera menyusul. Pendaftaran akan dibuka di bulan April 2023. Menurut Elfa, perjalanan lapangan gelombang kedua akan dilaksanakan sekitar bulan Mei 2023 nanti.
“Kami membuka kesempatan berikutnya untuk para jurnalis professional yang akan terlibat. Bagi yang telah mendaftar di gelombang pertama, tidak perlu mengirimkan berkas pendaftaran lagi. Mereka tetap akan ikut diseleksi pada penilaian di gelombang kedua,” ujarnya.
Adatpedia.com sendiri merupakan portal informasi masyarakat adat di Indonesia. Secara khusus, portal ini memberikan gambaran luas mengenai aktivitas masyarakat, pemuda dan kaum perempuan yang berjuang menggapai kesejahteraan dan inklusi sosial. Portal ini menyuguhkan beragam berita langsung dari para jurnalis warga di lapangan.
Portal multiplatform adatpedia.com merupakan bagian dari proyek “Mengembalikan Kedaulatan Pasca Kriminalisasi atas Hak Pangan dan Mata Pencaharian Masyarakat,” yang didukung Rights and Resources Initiative (RRI) melalui Program Strategic Response Mechanism (SRM). SRM adalah mekanisme keuangan yang dirancang untuk memungkinkan tanggapan yang fleksibel dan tepat waktu terhadap peluang dan ancaman yang tidak terduga atas masalah yang dihadapi masyarakat adat/lokal.
SRM sendiri dilaksanakan secara kolaboratif oleh AsM Law Office, GMA, Datukultur Study Club dan Yayasan Akar. Melalui kolaborasi ini, kata Elfa, konflik antara masyarakat adat dengan perkebunan sawit di Talang Mamak (Riau) dan Malin Deman (Bengkulu) mendapat titik terang penyelesaian. (*)